2 Cara Menghitung Usia Kehamilan: Ketinggian Fundus Dan USG

Pernahkan anda mencoba menghitung usia kehamilan anda sudah berapa minggu? Walaupun sudah menjadi hal yang umum, masih banyak wanita Indonesia yang masih bingung ketika menghitung usia kehamilan. Ada yang menghitungnya dari tanggal telat menstruasi, ada yang menghitung 1 minggu dari jadwal menstruasi dan lain sebagainya. Untuk menyamakan persepsi, dalam artikel ini akan dijelaskan bagaimana cara menghitung usia kehamilan yang tepat.

Patokan perhitungan usia kehamilan

Cara yang paling sering digunakan untuk menghitung usia kehamilan adalah dengan menghitung dari periode menstruasi yang terakhir. Periode menstruasi tersebut akan menjadi patokan utama agar anda bisa mengetahui berapa usia kehamilan anda. Cara ini merupakan cara manual yang paling sering digunakan. Apabila anda selalu mencatat tanggal menstruasi anda, perhitungan usia kehamilan dengan cara ini menjadi lebih mudah. Namun apabila anda tidak mencatat tanggal menstruasi anda, maka perhitungan usia kehamilan anda hanya bisa dikira-kira saja tanpa ada patokan yang pasti di tanggal berapa. Hari pertama menstruasi anda yang terakhir akan dihitung sebagai hari pertama kehamilan, tapi ada beberapa wanita yang menghitung dengan cara yang berbeda, yaitu dengan menghitung dari hari perkiraan ovulasi pada bulan ketika dinyatakan hamil. Dengan menggunakan pengukuran periode menstruasi, dapat terlihat perkiraan tanggal konsepsi yang biasanya terjadi 2 minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir.

Menghitung usia kehamilan dengan cara manual dan non-manual

Ada cara lainnya untuk menghitung kehamilan yang perlu anda ketahui:

  1. Ketinggian fundus

Dokter akan melakukan pengukuran ketinggian fundus saat anda melakukan pemeriksaan kehamilan. Yang diukur adalah tinggi dari tulang pubis ke atas rahim, ketinggian fundus akan terus bertambah seiring berjalananya kehamilan. Ketika kehamilan berada di usia 20 minggu, biasanya ketinggian fundus sama dengan jumlah minggu kehamilan, jadi saat kehamilan usia 20 minggu maka ketinggian fundus adalah 20 cm. Hanya saja hal ini cuma berlaku bagi sebagian wanita saja, ada beberapa orang yang ketinggian fundusnya tidak sama dengan usia kehamilan, walaupun begitu biasanya perbedaanya tidaklah begitu jauh. Tapi perlu diingat bila due date atau Hari Perkiraan Lahir (HPL) tidak boleh dihitung berdasarkan ketinggian fundus.

  1. USG

Ketika periode menstruasi tidak pernah tercatat atau periode menstruasi tidak teratur, ada cara lainnya untuk mengetahui usia kehamilan, yaitu dengan pemindaian USG. Memang sangat sulit sekali apabila harus menghitung usia kehamilan secara manual bila siklus menstruasi tidak teratur, terkadang jaraknya setiap 28 hari, tapi di bulan berikutnya dapat berubah menjadi 30 hari atau 35 hari. Tentu saja hal ini dapat membuat perhitungan usia kehamilan menjadi rumit. Oleh karena itulah cara yang paling mudah dan pastinya akurat adalah mengukur panjang janin dari pemindaian USG. Dengan begitu anda bisa mengetahui gambaran usia kehamilan anda dengan lebih baik.

Apapun caranya dalam menghitung usia kehamilan, tidak ada cara yang akurat dan pasti karena cara tersebut hanya dapat memperkirakan usia kehamilan saja. Namun bukan berarti anda dapat mengabaikan begitu saja usia kehamilan yang telah dihitung karena hal tersebut dapat membantu dokter dalam menentukan HPL dan membantu ibu dalam mempersiapkan persalinan karena mempersiapkan persalinan tidaklah mudah, bukan hanya finansial saja yang dipersiapkan namun juga mental sang ibu. Jadi, tidak ada salahnya apabila suami juga mengetahui usia kehamilan dan mengetahui kapan sang istri akan melahirkan.

 

Leave a Comment