Alat pendingin udara atau Air Conditioner (AC) seakan sudah menjadi fitur wajib bagi setiap mobil sat ini. Utamanya bagi kendaraan yang banyak dioperasikan di wilayah perkotaan dengan karakteristik medan yang macet dan panas. Komponen ini juga menjadi salah satu fitur penunjang kenyamanan penumpang dalam kabin selama perjalanan. AC mobil tidak dingin selain membuat perjalanan tidak nyaman tak jarang mengundang berbagai resiko keamanan lainnya.
Penyebab AC Mobil Menjadi Tidak Dingin Lagi
Sebagai salah satu komponen penting bagi mobil-mobil masa kini, nyatanya AC juga tak lepas dari berbagai masalah yang menyebabkan pengalaman berkendara menjadi kurang nyaman. Karena fungsi utamanya sebagai pendingin suhu dalam kabin, maka masalah utama yang dihadapi oleh para pemilik mobil adalah AC mobil tidak dingin.
Nah, apabila AC di mobil Anda tidak sanggup mendinginkan suhu dalam kabin maka Anda perlu mencari apa penyebab masalah tersebut. Mengetahui penyebab masalah AC akan memudahkan Anda ataupun pihak bengkel untuk melakukan perbaikan sehingga proses pengerjaan menjadi lebih efektif. Ada 5 hal yang seringkali memicu masalah pada perangkat AC dalam mobil Anda, diantaranya;
- Kondisi Freon
Hal mendasar yang paling sering dicurigai sebagai pemicu masalah AC adalah kondisi freon yang kurang atau bahkan sudah habis. Yang perlu diingat adalah, freon sebenarnya tidak akan habis jika tidak ada kebocoran dalam sistem AC. Sehingga akan lebih baik jika menganalisa adanya kebocoran sebelum menambah freon. Kebocoran ini bisa dipicu oleh adanya komponen karet yang sudah getas ataupun adanya masalah pada bagian valve kompresor.
- Tersumbatnya Filter AC
Filter (saringan) AC bertugas untuk menyaring debu maupun kotoran. Seiring waktu dan penggunaan, bagian ini akan dipenuhi oleh kotoran yang tersaring tersebut dan berpotensi menyumbat filter tersebut. Apabila tidak dibersihkan secara rutin, maka tumpukan kotoran tersebut akan mengganggu sirkulasi udara. Sirkulasi yang buruk tentu saja tidak dapat menghembuskan hawa dingin sebagaimana mestinya dari blower.
- Kondisi Motor Extra Fan
Tak hanya kondisi freon dan filter AC saja yang bisa menjadi pemicu utama, ternyata masalah pendinginan ruang kabin yang tidak optimal juga bisa disebabkan oleh bagian motor penggerak extra fan yang sudah mulai melemah atau bahkan sudah tidak dapat bekerja sama sekali. Kipas tambahan ini bertanggung jawab terhadap proses kondensasi. Sehingga apabila bagian penggerak ini bermasalah, proses kondensasi menjadi tidak optimal dan tidak ada hawa dingin yang dihembuskan ke dalam kabin mobil Anda.
Motor extra fan yang sudah lemah memang masih bisa berputar, namun hembusan angin yang dirasa akan terlalu kecil. Apabila bagian motor extra fan ini sudah mulai lemah atau mati, maka satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan penggantian. Memaksakan menggunakan komponen yang sudah tidak maksimal hanya akan memicu masalah kerusakan lain dan pemborosan bahan bakar yang sebenarnya tidak perlu.
- Evaporator
Debu dan kotoran sejatinya akan disaring oleh filter AC. Namun ada kalanya pula filter ini masih meloloskan beberapa diantaranya sehingga berpotensi mengganggu bagian yang bernama evaporator. Debu dan kotoran merupakan hal utama yang membuat bagian evaporator AC mobil menjadi tersumbat. Hal ini mengakibatkan sirkulasi AC pun menjadi tidak lancar sebab terhalang oleh kotoran. Inilah mengapa Anda sebaiknya membersihkan filter AC secara teratur dan konsisten.
- Kondensor
Bagian kondensor berada di bagian depan mobil, tepatnya dekat pada bagian radiator. Sayangnya, posisi di depan ini ternyata juga menjadi salah satu kelemahannya. Berada di haluan, bagian ini kerap terpapar oleh debu dan kotoran yang pastinya sangat mungkin menempel selama sedang berkendara.
Kotoran seperti debu, lumpur, serangga dan lain sebagainya yang mengenai kondensor ini berdampak buruk pada sistem AC dikarenakan proses kondensasi yang tidak maksimal. Kondensor memiliki fungsi untuk membuang panas dari mesin AC. Sehingga apabila panas tidak dapat dikelola dengan baik, akan mengudang dampak buruk pada sistem AC mobil Anda.
Itulah 5 hal yang paling sering menjadi pemicu gangguan pada sistem AC mobil Anda. Dengan mengenali penyebabnya, tentunya Anda akan lebih mudah untuk melakukan penanganan yang tepat terhadap AC mobil. Dalam beberapa contoh kasus, Anda dapat menganalisa apa yang sekiranya menjadi masalah.
Melakukan perawatan seperti pembersihan dan pengecekan fungsi secara rutin setiap 3 sampai 6 bulan sekali. Atau untuk lebih memudahkan, Anda juga bisa memasukkan servis AC dalam menu servis berkala kendaraan Anda. Namun jika Anda berhalangan untuk melakukan servis rutin, maka lakukan pembersihan dan perawatan secara rutin kepada tenaga Service AC Mobil.
Mengapa Anda sebaiknya mempercayakan penanganan kepada ahlinya? Tentu saja karena sistem AC memiliki komponen yang tempatnyaberada di dalam. Sehingga untuk menangani berbagai masalah yang terjadi pada komponen, akan lebih efektif jika dikerjakan orang yang memiliki keterampilan dan pengalaman untuk mengerjakannya.
Tanpa memiliki pengetahuan khusus, mencoba sendiri memperbaiki sistem AC selain halnya membuang-buang waktu dan tenaga, justru beresiko memperparah kerusakan atau membuat kerusakan lain pada mobil Anda. Tentu Anda tidak menginginkan hal semacam ini terjadi pada mobil kesayangan Anda bukan?