Gas metana atau (CH4) merupakan salah satu gas dari komponen hidrokarbon. Gas ini terbentuk secara alami dari proses pembusukan beberapa zat organik. Misalnya tumpukan sampah organik, kotoran hewan, dll. Gas metana juga sering disebut dengan biogas karena proses pembentukannya yang alami serta berasal dari bahan alam. Ada beberapa sifat gas metana yang perlu diketahui oleh masyarakat. Salah satunya adalah gas metana yang tidak berwarna dan tidak berbau. Sehingga, masyarakat tidak bisa mengenali keberadaan gas metana secara langsung. Sementara itu, gas metana yang bocor dan terakumulasi di lingkungan juga mengakibatkan beberapa dampak baik untuk kesehatan manusia maupun lingkungan. Lantas, apa saja dampak dan bahaya dari gas metana?
Dampak Paparan Gas Metana
Gas metana merupakan salah satu gas yang terbentuk dari proses alami. Ada berbagai macam kegunaan dari gas metana dalam kehidupan sehari – hari. Salah satunya adalah bahan bakar untuk memasak dan pemanas ruangan. Selain itu, gas metana juga banyak dimanfaatkan dalam berbagai macam industri mulai dari industri plastik dan pupuk. Akan tetapi, pemanfaatan gas metana yang tidak berhati – hati dapat memicu kontaminasi gas metana ke lingkungan. Bagaimana prosesnya? Gas metana yang dimanfaatkan oleh manusia dapat mengalami kebocoran saat proses distribusi maupun penggunaan. Jika gas metana tersebut mencemari lingkungan seperti tanah dan air, maka akan sangat sulit bagi lingkungan untuk menguraikan atau mendegradasi gas metana tersebut. Sehingga, kadar konsentrasi gas metana di lingkungan menjadi tinggi dan dapat terhirup oleh manusia.
Gas metana yang tercemar di lingkungan dan terhirup oleh manusia akan mengakibatkan berbagai macam gangguan kesehatan. Resiko ini akan semakin tinggi jika konsentrasi gas metana juga semakin tinggi yaitu sekitar 5 – 15%. Beberapa efek samping kesehatan yang muncul akibat menghirup gas metana adalah napas semakin cepat, detak jantung meningkat, pusing, penurunan kemampuan penglihatan, dan kelelahan. Selain itu, masyarakat juga akan mengalami gangguan secara psikis seperti gangguan emosional, euphoria, penurunan daya ingat, bahkan hingga koma. Selain itu, seseorang yang terpapar gas metana juga akan mengalami rasa mual dan muntah hingga dapat kehilangan kesadaran. Polusi gas metana ini juga bisa mempengaruhi anak – anak dan menghasilkan efek yang sama dengan yang terjadi pada orang dewasa. Oleh karena itu, seseorang yang terkena eksposur dari gas metana harus segera mendapatkan penanganan medis agar keadaannya tidak menjadi lebih buruk.
Pencemaran gas metana bukan hanya berdampak pada kesehatan saja akan tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Mengapa? Gas metana merupakan salah satu gas yang dapat memicu pemanasan global atau global warming. Hal ini dikarenakan gas metana dapat menghasilkan lapisan di atmosfer yang menghalangi proses pelepasan panas dari bumi. Sehingga, dapat menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pengawasan secara berkala terhadap penggunaan gas metana.
Mengatasi Pencemaran Gas Metana
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gas metana dapat menimbulkan polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan menggunakan adsorben yang bisa menarik gas metana di lingkungan. Masyarakat bisa menggunakan molecular sieve. Ada banyak toko yangjual molecular sieve dengan berbagai macam ukuran partikel. Masyarakat bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan masing – masing.