Bedug yaitu perangkat musik tradisional, dimainkan dengan metode dipukul. Bedug umumnya mengiringi tari-tarian, lagu dan alunan melodi musik. bagi umat islam bedug diterapkan sebagai sarana untuk menandai waktu shalat sudah tiba atau sebagai awalan sebelum adzan.Semenjak dulu membikin bedug untuk keperluan mesjid – mesjid di seluruh indonesia, ukuran bedug pun pelbagai serta dilengkapi dengan kaligrafi nama mesjid yang tertera disamping kanan dan kiri bedug.
Pada ketika bulan ramadhan seperti ketika ini bedug sangat laris dipasaran baik itu sebagai hiasan untuk di hotel hotel, mall, kantor ataupun tempat tempat umum yang kerap dikunjungi oleh masyarakat.
Kerja pembuatan bedug tergolong rumit
pertama harus menyiapkan kulit binatang sebagai bahan dasar bedug, jika ingin ukurang bedug besar memakai kulit kerbau ataupun sapi, tapi jika ukuranya kecil bisa memakai kulit domba.
kemudian kulit binatang hal yang demikian di jemur hingga kering
sesudah kering kulit, buli yang ada di kulit di rontokkan bisa dengan di kerok gunakan pisau yang tajam.
Kemudian dihaluskan dengan mesin penghalus agar nanti suaranya baik dan keras.
Bahan dasar lain yang paling penting yaitu kayu
agar menghasilakn bunyi yang baik dan nyaring, umumnya memakai kayu yang keras seperti kayu jati dan diameternya kaprah-kaprah 80 centimeter tergantung ukuran bedugnya. untuk beduk ukuran agak besar memang sulit untuk mencarinya, tapi kita bisa gunakan kayu trembesi karena kayu hal yang demikian mudah di bisa dan ukuranya juga keras. untuk ukuran panjang beduk tergantung keinginan saja. kemudian kayu di haluskan dan tengahya di lubangi
Bahan lainnya yaitu kayu untuk penopang bedug
penopang bedug kita bisa gunakan kayu apa saja yang penting bisa menyangga bedug hal yang demikian, untuk medel seperti gambar. tapi agar suaranya lebih maximal bedug di gantung saja.
Sesudah seluruh bahan disiapkan, langkah berikutnya yaitu progres pemasangannya.
untuk pemasangan kulit haruslah pesat agar suaranya baik, bisa di tancap dengan kayu ataupon di jepit dengan besi yang diciptakan melingkar.
dan terakhir pewarnaan, untuk pewarnaan umumnya memakai plitur agar warnanya alami kemudian dikasih pengkilap, sesudah itu tinggal kita jemur dan siap untuk di rangkai dan diterapkan.
demikian artikel aku buat semoga bisa jadi kesempatan usaha buat anda.
Gentong itu sendiri bisa didapat di wilayah Jembatan 5, Kota, Jakarta Barat. Untuk setiap harga gentong ukuran besar, pedagang gentong memasarkan dengan harga Rp 110 ribu, kecil Rp 60 ribu.
\”Tong yang kita memang belum sepenuhnya dalam situasi rapih. Ada yang masih penyok-penyok. Makanya kita rapih kan lagi dan dikasih corak warna,\” jelasnya, terhadap RMOLJakarta di lokasi, Kamis (2/7).
Untuk menerima gentong dengan harga murah sepatutnya dibeli jauh-jauh hari. Apabila membeli dalam waktu yang mepet dengan Lebaran telah pasti harga akan selangit. Sebab pedagang gentong akan memanfaatkan momen tersebut untuk meraup untung yang banyak.
Sesudah menyiapkan gentong, kemudian siapkan kulit kambing dari umur hewan yang telah berusia 2 tahun. Sulaiman mengatakan dirinya yang juga menjadi tukang potong kambing tidak terlalu susah menerima kulit.
Sesudah menerima kulit yang diharapkan, kulit dicuci dengan campuran deterjen selama 15 menit. Tujuannya untuk menghilangkan bau darah kambing.
\”Jadi setelah bisa, kulitnya sepatutnya dicuci gunakan detergen biar gak bau kambing,\” terang dia.
Tahap selanjutnya, setelah kulit kambing dicuci, kulit kemudian di jemur selama 2 hari. Mengeringkan kulit juga tidak diperbolehkan menggunakan mesin pengering dari mesin dan cuma di bisa menerima kwalitas kulit baik dengan mengeringkan secara natural.
Untuk merakit satu bedug, Sulaiman cuma perlu membutuhkan waktu kurang dari 1 jam baik ukuran besar maupun kecil.
Sulaiman yang dibantu sanak saudara dan istrinya itu, dalam pembuatan bedug dirinya mulai merangkai setelah segala tahapan dilaksanakan. Kulit kemudian di jepit dengan plat besi yang telah di bor dimasukkan ke dalam gentong.
\”Tak lama kok buat bedug. Sesudah dihasilkan, kemudiaan untuk menghasilkan bunyi yang nyaring bulu sepatutnya dikikis agar bunyi bisa menyaring. Apabila kulit bedug tidak di kerok bunyi akan sedikit mendam imbas terbendung bulu,\” katanya.
Lebih jauh, Sulaiman membeberkan, agar lebih menarik setelah kulit dipasang ke gentong, maka gentong tersebut dia lukis agar menonjol menarik.
\”Telah rapi bedugnya dicat agar menarik gitu, gambarnya ada animasi pokoknya yang menarik buat anak-anak deh,\” ungkap dia.
Untuk harga bedug sendiri, Sulaiman membandrol dengan harga Rp 150 ribu untuk ukuran kecil. Dan ukuran besar bedug ditawarkan dengan harga Rp 600 ribu dilempari alat pemukul beduq. Untuk saat ini, Sulaiman baru membuat sekitar 65 bedug, dia juga akan menambahkan bedug jikalau permintaan bertambah.
\”Biasanya 2 Pekan menjelang Lebaran mulai banyak pembeli. Untuk saat ini baru 13 yang laku selama puasa pertama,\” ucapnya
edug menjadi salah satu ciri khas mesjid di nusantara. Para perajin alat penanda waktu salat ini bertebaran di Kabupaten Mojokerto. Salah satunya di Dusun/Desa Jeruk Seger, Kecamatan Gedeg.
BUNYI alat perata permukaan kayu meraung-raung di halaman depan rumah Zainal Arifin, kemarin siang. Seorang tukang tampak meratakan permukaan badan bedug separuh jadi. Tetapi menjadi salah satu pelaksanaan penting tingkatan pembuatan bedug.
’’Tetapi menghaluskan permukaan kayu yang menjadi badan bedug,’’ ungkap Zainal Arifin, pemilik bengkel kerajinan bedug di Dusun/Desa Jeruk Seger, ditemui Jawa Pos Radar Mojokerto. Tahapan penghalusan itu dilalui sesudah badan bedug sudah terbentuk. Sekitar puluhan bilah kayu yang dimekarkan disusun melingkar.
Beberapa bedug separuh jadi tampak ditaruh pula di halaman. Zainal mengaku terus membikin bedug kendati belum ada pesanan. Ukuran bedug bervariasi, mulai yang 50 sentimeter hingga 1,5 meter. Bedug berukuran kecil ditaruh selasar rumah, tampak sudah dilengkapi kulit.
Memasuki Ramadan yang diperkirakan tinggal sebulan lagi ini, lazimnya ditandai dengan banyaknya pesanan. Sedangkan demikian itu, Zainal mengaku belum banyak orang yang pesan. ’’Sejauh ini pemasaran masih getok tular. Apabila online belum banyak,’’ tukas pria 46 tahun ini.
Dia menekuni usaha pembuatan bedug ini sejak beberapa tahun silam. Profesi utamanya seorang guru bahasa Inggris di SMPN 1 Gedeg Kabupaten Mojokerto. ’’Sesudah belajar sana-sini membikin bedug ini prospeknya menjanjikan,’’ sambung ia.
Untuk membikin bedug memang butuh keahlian. Zainal dibantu seorang tukang bedug yang membikin setiap hari. Kerja pembuatannya dimulai penggergajian bahan berupa kayu pilihan. Lazimnya, kayu nangka digunakan. Karena sering kali dipercaya menciptakan suara yang lebih nyaring.
Sedangkan demikian itu, banyak pula pemesan yang meminta menerapkan tipe kayu lain. Tetapi seperti konsumen asal tempat Bojonegoro dan Lamongan. Kayu yang dipinta itu jati. ’’Pada dasarnya segala kayu dapat digunakan. Sesudah, kalau jati itu lebih kuat dan bendung lama,’’ tukas pria tamatan IKIP Malang ini.
Sesudah pemotongan kayu, dilanjutkan pemekaran kayu. Ada metode sedemikian rupa sehingga kayu kalau nanti digunakan sebagai badan bedug tidak hingga patah. Lalu, dilanjutkan pemasangan bilah kayu. Kerja ini dijalankan dengan hati-hati.
Bedug separuh jadi berupa tabung yang belum dilengkapi tutup kedua sisinya. Adalah badan bedug bikinan Zainal terbilang khas. Sesungguhnya memiliki gembung pada komponen tengahnya. ’’Apabila setiap perajin punya ciri sendiri. Apabila aku, ada gembung di tengah. Ini agar resonani suaranya menggelegar,’’ sebut pria tinggi kurus ini.
Untuk pemasangan kulit sebagai penutup kedua sisi tabung bedug, digunakan bahan pilihan pula. Yang populer digunakan yakni kulit sapi atau kerbau. Keduanya punya keunggulan dan kelemahan sendiri. Apabila kulit sapi, suara bedug yang diwujudkan lebih nyaring. Apabila kulit kerbau, suara lebih rendah tetapi lebih kuat dan bendung lama.
Pemasangan kulit pada penutup kedua sisi bedug dijalankan dengan menarik kulit. Paling tidak kulit diolor mulai 10 hingga 15 sentimeter. ’’Apabila kulit dapat dimolorkan seperti itu, resonansi suara baru keluar dan bagus,’’ sebut Zainal.
Diakuinya, bedug bikinannya masih melintasi pasar Jawa Timur. Dengan metode getok tular, dirinya ikut dibantu sales. Sedangkan demikian itu, dirinya mengaku bakal memasarkan melewati online pula. Ini agar jangkauan pemasaran lebih luas lagi.
Anda ingin beli bedug, Tanyakan langsung kepada kami yaitu Toko Online Terbesar Jual Bedug Se-Indonesia.
’’Prospeknya menjanjikan. Mesjid apa yang dibilang Alm KH Hasyim Muzadi. Adalah di Indonesia itu ada 1 juta. Nah, ini terus berkembang. Dari situ, keperluan akan bedug muncul,’’ bebernya.
Usaha kerajinan bedug ini terbilang memakan modal besar. Dengan tipe harga jual mulai Rp 5 juta hingga Rp 75 juta, menciptakan modal produksi cukup tinggi. Sesungguhnya untuk beli bahan, pemrosesan, ongkos tukang, hingga distribusi. Satu set lengkap bedug berisi bedug, jagrak, hingga kentongan.
Baik memproduksi bedug, dirinya juga memproduksi mebel. Ini agar produksi di tempatnya tetap terus berjalan. Keduanya tetap dapat dijalankan di segala musim. Kerja kemarau ataupun penghujan bsia diproduksi. ’’Kerja pengovenan dapat dijalankan dengan pembungkusan bedug yang di bawahnya diberikan bara,’’ tukasnya.
Ke depan, dirinya tetap terus produksi bedug. Selain saja, ia mau membikin roadshow bedug. Dengan menyampaikan kesenian tetabuhan, bedug jidor, dan lain-lain sebagai media promosi. ’’Baik produksi bedug, reparasi, dan persewaan bedug juga dilayani,’’ pungkasnya.