Bagi sebagian orang, memiliki rumah menghadap ke arah barat memang kerap dianggap hal yang menjengkelkan. Sebab, rumah yang menghadap ke arah barat memiliki kelemahan, yaitu menangkap sinar atau sorot matahari siang dan sore lebih banyak. Sehingga, panas dari matahari ini akan tersimpan sangat lama di dinding depan rumah dan terlepaskan kemudian ke dalam ruangan. Hingga malam hari, biasanya ruangan yang terpapar sinar matahari dari arah barat akan terasa sangat panas.
Sayangnya, tidak semua orang bisa mendapatkan rumah yang menghadap ke arah ideal, seperti ke arah timur atau utara misalnya. Apalagi, jika Anda membeli rumah di kota besar, peluang untuk mendapatkan rumah dengan arah yang ideal cukup sulit diwujudkan. Andai masih tersedia pun, pasti harga atau nilai jualnya sangat tinggi.
Tips Memilih Desain Rumah Menghadap ke Barat
Namun demikian, Anda tidak perlu pesimis apabila mendapatkan rumah menghadap ke Barat. Sebab, Anda masih bisa mensiasatinya dengan membuat desain rumah yang tetap memberi rasa nyaman bagi penghuninya, meski menghadap ke Barat. Bagaimana caranya? Mari kita simak bersama penjelasan atau tips dari kami berikut ini.
- Menanam pepohonan. Rumah yang menghadap barat biasanya silau pada jam 14.00 hingga 16.00. karenanya, cara yang paling sederhana untuk membuatnya tetap sejuk pada jam-jam tersebut adalah dengan menanam pepohonan di depan rumah. Pilihlah pohon yang cepat tinggi dan rindang, seperti pohon mangga atau pohon belimbing.
Selain kegunaannya untuk menghalau sinar matahari, pohon juga berfungsi sebagai penyedia oksigen, penyerap polusi untuk Anda yang rumahnya di pinggir jalan, dan peredam suara. Sehingga, rumah yang Anda tempati semakin terasa tenang.
- Menanam tanaman rambat. Tips lainnya untuk rumah menghadap barat adalah dengan menambahkan aksen tanaman rambat pada desain rumah. Tanaman tambat, selain berfungsi sebagai penghalau cahaya juga bisa berfungsi untuk mempercantik fasad rumah Anda. Namun, Anda perlu memperhatikan pula estetikanya dengan mengatur sudut rambatan, agar tidak terlihat berantakan.
- Menambahkan secondary skin. Sebagian dari Anda mungkin masih belum paham apa itu yang disebut dengan secondary skin dalam dunia arsitektur. Secondary skin adalah semacam kisi-kisi atau celah udara yang terletak di dinding rumah terluar dari fasad. Dengan demikian, sinar matahari yang masuk dapat tersaring terlebih dahulu oleh secondary skin ini dan rumah menjadi jauh lebih sejuk.
Anda bisa membuat secondary skin dengan berbagai desain. Sebab, selain berfungsi sebagai penangkal panas dan sinar matahari dari barat, secondary skin juga bisa digunakan sebagai estetika rumah. Jika desain yang Anda buat pas dan penuh perhitungan, maka bisa memecah cahaya matahari membentuk bayangan yang sangat indah ke dalam rumah Anda.
- Menambahkan kanopi dan overstek. Anda bisa mensiasati rumah yang menghadap ke barat dengan menambahkan kanopi yang berfungsi sebagai sunscreen. Jika rumah Anda bergaya topis, Anda bisa membuat overstek yang lebar untuk menangkal sinar matahari yang terlalu panas. Sementara, untuk rumah bergaya minimali, bisa menggunakan kanopi di atas jendela rumah.
- Mengoptimalkan teras rumah. Rumah yang menghadap ke barat juga bisa disiasati dengan mengoptimalisasi fungsi teras guna mengurangi cahaya yang ditangkap tembok depan rumah. Apalagi, yang langsung berhadapan langsung dengan area ruang tamu. Caranya adalah dengan menaruh banyak tanaman di area teras rumah. Jangan biarkan area teras rumah kosong.
Dengan memanfaatkan sebaik-baiknya area teras rumah ini, maka sinar matahari terlebih dahulu akan diolah oleh tanaman sebelum panasnya memancar ke rumah. Sehingga, saat memasuki ruangan rumah, udaranya terasa lebih sejuk dan segar.
Tanaman ini juga bisa berfungsi sebagai pemandangan yang sejuk di depan rumah Anda. Bukan hanya udara di dalam rumah yang jadi terasa lebih sejuk, kesan yang ditimbulkan dari rumah dengan banyak tanaman adalah lebih asri dan segar.
- Mengganti warna cat rumah. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, panas yang tersimpan di dinding tidak akan bisa hilang setelah matahari tenggela sekalipun. Sebab, dinding akan menyimpan panas 6 hingga 8 jam ke depan. Karenanya, meski sudah malam, dinding yang terpapar sinar matahari akan menimbulkan panas ruangan hingga malam hari.
Untuk mengatasi hal ini, penting untuk Anda memperhatikan warna cat rumah. Jika Anda menggunakan warna cat gelap selama ini, maka sebaiknya ubah ke warna terang untuk mengurangi kadar panasnya ruangan. Hal ini terjadi karena warna sangat mempengaruhi daya serap dan daya pantul terhadap panas.
- Mengubah fungsi ruang. Jika Anda membeli rumah yang sudah jadi, Anda bisa mensiasatinya dengan mengatur fungsi ruang yang sudah ada. Misalnya, manfaatkan ruangan yang terpapar sinar matahari dari barat untuk ruangan yang jarang digunakan, seperti gudang, ruang tamu, dan sebagainya. Jangan gunakan ruang ini sebagai ruang tidur atau ruang keluarga, karena tentu tidak nyaman.
Demikian tips desain yang bisa kami berikan untuk mensiasati rumah menghadap barat agar tetap sejuk. Untuk membuatnya menjadi lebih estetik, gunakan jasa desain rumah yang tepat dan profesional. Sebab biasanya, jasa desain rumah sudah memiliki perhitungan sendiri terkait fungsi-fungsi desain agar menjadi multifungsi.