Sebagai bagian dari interior, karpet sering dipilih sebagai alas penutup lantai yang dapat meningkatkan kenyamanan dan keindahan ruang. Ditawarkan dengan motif, dimensi dan ketebalan yang semakin beragam, alas lantai ini juga memiliki rentang harga yang sangat bervariasi. Dengan semakin banyaknya produk yang ditawarkan, karpet semakin mudah untuk diaplikasikan pada berbagai macam ruangan.
Begitu pula dengan masjid sebagai tempat ibadah Muslim yang umumnya juga menggunakan karpet sebagai alas lantai untuk meningkatkan kekhusyukan ibadah jamaah. Karpet yang digunakan di masjid biasanya memiliki motif dan bentuk yang berbeda dari produk karpet untuk rumahan. Karpet masjid memiliki motif menyesuaikan shaf dengan bentuk yang memanjang.
Pentingnya Membersihkan Karpet Masjid
Digunakan untuk aktifitas ibadah setiap hari dengan jumlah jamaah yang beragam, karpet masjid terbilang lebih rentan menjadi kotor dibanding karpet rumahan untuk ruangan tertentu. Setidaknya, frekuensi pemakaian karpet masjid adalah untuk shalat jamaah 5 waktu yang digelar di masjid tersebut. Belum lagi kemungkinan terkena tumpahan akibat berbagai aktifitas yang mungkin diselenggarakan di masjid.
Agar tak sekedar menjadi hiasan interior masjid, membersihkan karpet masjid sebaiknya juga dilakukan secara rutin. Selain halnya membuat jamaah yang melaksanakan ibadahnya merasa nyaman dan betah, karpet masjid yang terawat juga lebih menyehatkan karena bebas kuman, bakteri maupun bibit penyakit lain.
Cara Mencuci Karpet Masjid
Untuk merawat karpet masjid, Anda sebaiknya mengetahui cara mencucinya dengan baik;
Hilangkan Debu
Umumnya, kotoran yang paling sering berada pada karpet adalah debu yang terjebak pada serat. Langkah yang efektif untuk mengambil debu tersebut adalah menggunakan mesin penyedot debu (vacuum cleaner).
Dalam proses mencuci karpet masjid, debu adalah kotoran pertama yang harus dihilangkan sebelum karpet mulai terkena air. Hal ini karena debu yang terlanjur basah akan semakin melekat di serat karpet sehingga lebih sulit untuk dihilangkan.
Posisikan Karpet Agar Menggantung
Karena memiliki ukuran yang panjang, mungkin Anda akan membutuhkan jemuran khusus untuk menggantungkan karpet masjid seara sempurna. Biasanya jemuran khusus yag terbuat dari bahan besi yang cukup tinggi dapat menggantung karpet masjid dengan optimal. Mungkin bangunan seperti pagar besi dapat Anda manfaatkan jika ada.
Posisi menggantung ini ditujukan agar permukaan karpet terbentang sehingga proses pembersihan dapat dilakukan secara menyeluruh tanpa menyisakan bagian yang tidak terlihat atau tidak terjangkau saat proses pembersihan.
Semprot Menggunakan Air Bertekanan
Jika Anda hanya mengguyur karpet masjid menggunakan gayung, maka besar kemungkinan partikel kecil yang terlanjur melekat pada serat harus diangkat belakangan. Noda seperti serangga, bekas kotoran cicak dan lain sebagainya harus dibersihkan secara manual jika Anda mengadalkan siraman air saja.
Menggunakan air bertekanan tinggi dari mesin semprot atau gagang selang khusus dapat memudahkan pekerjaan menghilangkan kotoran besar seperti ini dengan mudah. Semprot secara merata dari atas ke bawah agar kotoran tersebut mengalir ke bawah bersama air.
Gunakan Sabun Khusus
Untuk mencuci karpet masjid, hindari penggunaan sabun colek atau bahkan detergen yang memiliki bahan kimia keras dan dapat merusak kualitas bulu serat karpet. Penggunaan berlebih bahkan juga dapat membuat warna motif karpet menjadi kusam.
Anda bisa membeli cairan pembersih khusus untuk kebutuhan cuci karpet. Pedangang yang jual karpet masjid juga sudah banyak yang menyediakan bahan pembersih ini. Atau jika bahan pencuci tersebut di luar jangkauan Anda, usahakan untuk menggunakan sabun yang menggunakan bahan alami.
Gosok Seperlunya Menggunakan Sikat Halus
Untuk mengoptimalkan pembersihan menggunakan cairan pembersih tersebut, Anda juga bisa memberikan gosokan secukupnya, jangan terlalu keras dan hindari bagian tepi karpet. Anda juga sebaiknya menggunakan sikat yang memiliki bulu yang halus agar tidak merusak kualitas serat karpet masjid.
Jemur di Tempat Teduh
Banyak yang beranggapan bahwa menjemur karpet harus sampai benar-benar kering agar tidak bau. Alhasil, mereka pun menjemur karpet di bawah terik sinar matahari hingga sore tiba. Nyatanya, paparan sinar matahari secara langsung justru dapat merusak kondisi karpet. Karpet akan mulai kehilangan warna dan lama-kelamaan serat karpet menjadi mudah rusak.
Untuk mengeringkan karpet masjid, Anda bisa memanfaatkan angin dengan cara tetap menggantungkan karpet di lokasi yang teduh dengan sirkulasi udara yang terjamin. Proses pengeringan akan membutuhkan waktu lebih lama, dan kemungkinan karpet menjadi sedikit bau. Namun hal ini sepadan demi menjaga kualitas karpet dari waktu ke waktu.
Hilangkan Bau dengan Baking Soda
Sudah menjadi hal yang wajar setelah membersihkan karpet masjid dengan cara dicuci akan membuat karpet menjadi bau. Hal ini dikarenakan proses pengeringan yang mengandalkan angin dan suhu normal siang hari sehingga serat karpet mengeluarkan bau tidak sedap. Terkadang produk cairan pewangi buatan kurang efektif untuk mengalahkan bau yang mengganggu ini.
Untuk mengatasi masalah tersebut, gunakan taburan baking soda secukupnya pada permukaan karpet secara merata. Diamkan selama 30 hingga 45 menit kemudian bersihkan kembali menggunakan vacuum cleaner.
Mengatasi Noda pada Karpet Masjid
Dalam penggunaan karpet masjid, tak jarang kotoran maupun tumpahan makanan dan minuman secara tak sengaja terjadi. Untuk menangani kondisi seperti ini juga tidak boleh dilakukan secara asal menyeka atau mengeringkan saja. Salah menangani kotoran juga dapat mengikis kualitas karpet seiring waktu.
Menangani Debu
Debu tidak boleh dibiarkan mengendap dalam karpet berlama-lama dan harus dibersihkan secara konsisten. Mengatasi masalah debu dapat dilakukan menggunakan vacuum cleaner.
Tumpahan Minuman
Tumpahan minuman juga tak jarang mengenai karpet masjid. Hindari meratakan tumpahan tersebut menggunakan lap. Anda hanya perlu memberikan sedikit tekanan pada bagian yang basah tersebut menggunakan lap bersih yang sudah dibasahi sehingga noda cairan dapat terserap. Selanjutnya, peras lap basah tersebut dan ulangi sampai bersih. Setelah dirasa cukup bersih dari bekas noda, keringkan menggunakan hair dryer.
Noda Makanan
Tentu saja segera singkirkan tumpahan makanan dari atas karpet menggunakan sendok atau benda lain. Berikutnya teknik mengatasi noda tumpahan minuman dapat diterapkan dengan tambahan penambahan air maupun bahan pembersih jika perlu. Begitu pula dengan noda seperti kotoran hewan dan serangga dapat menggunakan cara ini.
Tips Perawatan Karpet Masjid
Setelah mengetahui cara mencuci dan menangani noda, berikutnya tips perawatan karpet harian berikut ini juga penting untuk Anda ketahui;
Rutin bersihkan karpet dari bulu halus dan kotoran lain menggunakan sapu lidi setiap hari agar kotoran tersebut tidak lekas menumpuk. Vacuum cleaner dapat Anda gunakan misalnya 3 hari sekali.
Secara konsisten menerapkan perubahan posisi karpet setidaknya 3 bulan sekali agar bagian karpet yang sering diinjak jamaah dapat bergantian.
Sediakan pula keset dalam jumlah yang cukup agar kaki jamaah yang sehabis wudhu benar-benar kering. Kaki jamaah yang masih basah dapat memicu bau tidak sedap pada karpet masjid.
Lakukan penjemuran karpet sesuai kebutuhan dan kondisi karpet masjid. Anda bisa berpedoman pada bau yang tidak sedap pada karpet untuk melakukan penjemuran seperti yang dijelaskan di atas.
Ketika warna karpet sudah mulai memudar, Anda bisa mencoba menaburkan garam halus secara merata pada bagian yang pudar. Sedot kembali garam tersebut menggunakan vacuum cleaner setelah didiamkan selama kurang lebih 1 jam.
Dengan melakukan perawatan yang benar dan konsisten, kualitas karpet masjid akan semakin awet. Namun lantaran ukuran karpet masjid yang cukup besar, bisa membutuhkan tenaga 2 orang atau lebih untuk mencuci karpet masjid ini.