Selain peningkatan di bidang kesehatan, dana desa, ekonomi, transportasi, Sumber Daya Alam hingga ke pendidikan. Pembangunan infrastruktur pun menjadi prioritas utama Pemerintah Indonesia. Khususnya, Pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, dimana telah memimpin Indonesia selama dua periode.
Ada beberapa hal yang melatarbelakangi Pemerintah untuk fokus di bidang dana desa tersebut. Alasan pertama ialah tidak meratanya pembangunan di Indonesia, dimana dana desa begitu rendah ketimbang kota. Alasan kedua adalah sulitnya jalur distribusi Indonesia, sehingga harga sembako semakin besar. Alasan terakhir adalah rendahnya intelektualitas yang dimiliki oleh masyarakat, tepatnya di desa.
Pembangunan Infrastruktur di Desa Jadi Fokus Utama Pemerintah
Meskipun menjadi fokus utama. Pemerintah Indonesia ternyata lebih memfokuskan diri ke bidang pembangunan infrastruktur. Tepatnya pembangunan di daerah perdesaan, bukan perkotaan. Sehingga menggelontorkan dana desa yang begitu banyak.
Pasalnya di daerah pendesaan, infrastruktur yang ada tidaklah baik. Malah cenderung buruk. Terbukti dengan jalan – jalan yang ada di perdesaan cenderung rusak, dipenuhi dengan batu, dan punya lebar relatif kecil. Tidak hanya itu, listrik pun di beberapa desa, terutama terpencil, hanya berkapasitas kecil. Sehingga dana desa yang digelontorkan dipakai untuk membangun itu semua.
Dana Desa yang Digelontorkan Pemerintah Indonesia
Karena menjadi fokus utama pemerintah. Kabinet Indonesia kerja yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo saat ini telah menganggarkan 120 trilyun rupiah. Angka yang dikeluarkan lebih tinggi dari bidang manapun, termasuk pendidikan. Angka tersebut merupakan angka yang sangat besar, ketimbang dana desa di tahun – tahun sebelumnya. Tepatnya, di tahun 2018 dimana pemerintah menganggarkan 30% dari APBN untuk pembangunan infrastruktur di daerah pinggiran.
Dari trilyunan rupiah yang digelontorkan itu kelak akan dibagi ke sejumlah desa di Indonesia. Untuk besaran spesifik, tergantung dari kebutuhan desa itu sendiri. Namun pada umumnya, untuk desa yang berada di daerah terpencil dana desanya agak tinggi dibanding desa yang ada di kawasan perkotaan. Pasalnya, desa terpencil butuh membangun banyak sekali infrastruktur untuk menopang kehidupan dari seluruh warga yang tinggal di dalamnya.