Ada banyak jenis penyakit yang kerap diderita manusia di dunia ini. Penyebabnya pun beragam, salah satunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Penyakit yang disebabkan virus ini takan dapat ditangani melalui pemberian obat antibiotik. Virus hanya dapat dibasmi menggunakan obat antivirus. Akan tetapi, ada juga beberapa penyakit yang diakibatkan infeksi virus yang dapat sembuh secara sendirinya asalkan sistem kekebalan tubuh kita kuat. Walau perlu pengobatan berbeda, nama-nama penyakit yang disebabkan virus serta bakteri biasanya akan memiliki gejala yang sama. Sangat disarankan untuk segera melakukan konsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi obat bebas. Tujuannya adalah agar infeksi virus apapun yang menyerang tubuh bisa segera diatasi.
Gejala Penyakit Yang Disebabkan Virus
Penyakit yang muncul akibat virus umumnya akan memperlihatkan gejala sama seperti penyakit yang disebabkan infeksi bakteri. Gejala yang umum di antaranya adalah sebagai berikut:
- Batuk serta bersin karena infeksi virus maupun bakteri akan dapat menyebar melalui percikan ludah ketika seseorang sedang bersin ataupun batuk.
- Muntah
- Demam
- Kelelahan
- Kram
- Diare
Penyebaran infeksi virus dan bakteri tidak hanya melalui bersin maupun batuk, namun juga dapat melalui beberapa hal berikut:
- Kontak langsung dengan seseorang yang sedang terinfeksi virus, misalnya melalui ciuman atau hubungan seksual
- Terpapar cairan tubuh orang sakit, seperti darah, urin maupun feses
- Kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi, makanan ataupun minuman
- Kontak dengan makhluk hidup yang terinfeksi, seperti serangga, hewan ternak maupun hewan peliharaan
Jika tidak lekas ditangani, infeksi virus maupun bakteri ini akan menyebabkan infeksi yang lebih parah atau bahkan kronis. Selain itu, infeksi yang pada awalnya tidak menunjukkan gejala, bisa aktif kembali pada periode waktu tertentu. Penyakit yang ditimbulkan sifatnya bisa ringan maupun parah. Bahkan, ada juga beberapa penyakit yang masih sulit ditentukan apa penyebabnya, seperti meningitis, diare serta pnemonia.
Daftar Penyakit Yang Disebabkan Virus
Virus dan bakteri sangatla berbeda walau gejala serta cara penyebaran penyakit yang disebabkan olehnya terbilang sama. Perbedaan keduanya terutama ada pada struktur serta respons akan obat-obatan. Virus memiliki ukuran kecil dan membutuhkan inang hidup, seperti manusia, hewan maupun tanaman agar ia bisa berkembang biak. Saat virus masuk ke dalam tubuh manusia, maka ia akan menyerang sebagian sel tubuh serta mengambil alih sistem kerjanya. Setelah itu, virus akan mengubah sel tubuh yang diserang menjadi sel penghasil virus yang baru. Virus juga dapat mengubah sel normal menjadi sel ganas yang bersifat kanker. Perbedaan lain meliputi virus yang lebih spesifik dalam memilih sel yang akan diserangnya.
Berikut adalah nama-nama penyakit yang disebabkan oleh virus:
Pilek
Pilek ialah penyakit yang cukup umum ditemukan. Gejala-gejala yang meliputinya ialah bersin, hidung tersumbat, radang tenggorokan serta batuk. Anak-anak usia di bawah 6 tahun terutama memiliki resiko tinggi terserang penyakit ini.
Flu
Gejala flu biasanya lebih serius dibanding pilek. Demam, nyeri otot, sakit kepala, meriang, kelelahan, mual dan muntah adalah beberapa di antaranya. Flu akan lebih mudah menyebar saat musim hujan, mengingat iklim yang lembab akan semakin menunjang penyebaran virusnya.
Cacar Air
Virus yang menyebabkan penyakit ini adalah varicella-zolster. Anak-anak di bawah usia 15 tahun terutama sangat sering mengalaminya. Namun, tak jarang cacar akan dialami juga oleh orang dewasa. Mereka yang sudah terkena cacar air biasanya akan mengalami herpes zolster beberapa tahun mendatang.
Chikungunya
Virus penyakit ini disebarkan nyamuk yang sama-sama menyebarkan virus zika serta Demam Berdarah Dengue (DBD). Virus ini dapat menyebar melalui darah.
Demam Berdarah Dengue (DBD)
DBD adalah penyakit yang cukup umum terjadi di Indonesia. Terutama sekali, DBD akan ditemukan di daerah yang lembab serta hangat. Wabah DBD terutama akan kian merebak di kala musim hujan. Gejala yang cukup umum ditemukan ialah sakit kepala, demam tinggi, muntah, nyeri otot dan sendi serta ruam.
Hepatitis Viral
Virus penyebab penyakit Hepatitis B serta Hepatitis C yang menyerang organ hati akan dapat menyebar melalui cairan tubuh, misalnya darah serta sperma penderita yang sudah terinfeksi penyakit ini. Penderita hepatitis virus bahkan ada yang tidak menunjukkan gejala terkena penyakit sampai beberapa tahun. Diagonisis umumnya baru didapat setelah kita menjalani tes darah.
www.pexels.com
Rabies
Kita mungkin familiar dengan penyakit yang kerap menjangkiti seseorang melalui gigitan hewan ini. Rabies memang dapat ditularkan melalui gigitan hewan yang sudah terinfeksi virus rabies, seperti anjing dan kucing. Gejalanya termasuk sakit kepala, demam, kelelahan, halusinasi, kebingungan hingga kelumpuhan.
Rubella
Penyakit ini terutama memiliki bahaya yang sangat besar bagi janin dalam kandungan ibu. Pasalnya, rubella akan dapat mengakibatkan keguguran maupun cacat bawaan. Gejala rubella atau yang dikenal pula sebagai campak Jerman ini ialah demam ringan serta ruam di wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh.
Zika
Virus ini biasanya disebarkan gigitan nyamuk. Walau demikian, zika dapat pula ditularkan dari ibu pada janin dalam kandungan maupun melalui hubungan seksual. Gejala zika di antaranya adalah demam, nyeri sendi, ruam serta konjungtivitas.
HIV/AIDS
Virus ini terutama secara spesifik menyerang sistem imunitas atau kekebalan tubuh melalui penghancuran sel darah putih yang bertugas melawan infeksi. AIDS ialah tahap akhir infeksi HIV, yang biasanya ditularkan melalui hubungan seksual beresiko serta pemakaian jarum suntik bergiliran dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
Ragam penyakit lain yang sama-sama ditularkan melalui virus di antaranya adalah HPV, polio, Ebola serta rotavirus. Masih banyak lagi jenis penyakit lain yang disebabkan virus sehingga kita harus selalu cerdas menyikapi gejala penyakit yang muncul. Penanganan dari masing-masing penyakit yang diakibatkan virus ini akan berbeda-beda. Jika kita ragu dengan gejala yang muncul atau gejalanya tak kunjung membaik setelah mengonsumsi obat sendiri di rumah, maka segera konsultasikan dengan dokter. Salah satu cara penanganan sendiri di rumah yang bisa kita lakukan adalah dengan konsumsi produk PT Natural Nusantara atau NASA. Produk NASA sudah mendapat sertifikasi halal, melalui tahapan uji klinis serta hanya dibuat dari bahan-bahan kualitas terbaik untuk menjaga mutunya.
Harga resmi produk NASA di Indonesia terbagi ke dalam 4 wilayah, di mana masing-masing wilayahnya telah memiliki selisih harga yang sudah dipertimbangkan dari segi alur distribusi maupun transportasi ke wilayah tersebut. PT Natural Nusantara juga tidak menjual sendiri produknya karena strategi marketing yang digunakan ialah pemasaran melalui cabang distributor yang dikenal sebagai Stokist NASA. Marketing plan ini tak sekedar mengutamakan omzet namun juga peluang jenjang karir serta tingkat penghasilan. Jenis diskon yang ditawarkan terdiri dari diskon karir serta diskon penghasilan. Menjadi distributor NASA akan terbilang menguntungkan karena ada potongan harga sampai dengan 50% serta perolehan keuntungan dari penjualan produk mencapai 100%.