Sebelumnya kita tahu bahwa kurikulum Sekolah Dasar di Indonesia adalah kurikulum 2006 atau yang lebih dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Namun, pada pertengahan 2013, kurikulum 2013 (K-13) resmi diimplementasikan. Meski masih diimplementasikan secara terbatas, akan tetapi tentu mau tidak mau akan membawa sejumlah perubahan dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Salah satu perubahan yang paling menonjol dan bisa ditemukan pada tingkat Sekolah Dasar (SD) adalah diterapkannya sistem pembelajaran berbasis tematik integratif. Maksudnya adalah sistem pembelajaran yang memadukan berbagai pelajaran yang memiliki tema sama. Hal ini karena karakteristik siswa SD yang masih memandang segala sesuatu secara menyeluruh.
Jika sebalumnya mata pelajaranIPA dan IPS berdiri sendiri, dalam kurikulum ini keduanya menjadi materi pembahasan pada semua mata pelajaran SD. Artinya, keduanya diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran. Misalnya, pelajaran IPA akan menjadi materi pembahasan di pelajaran Bahasa Indonesia atau Matematika, sedang IPS akan menjadi pembahasan materi di pelajaran Bahasa Indonesia atau PKN.
Pada kurikulum ini, mata pelajaran SD juga dibagi menjadi dua kompetensi, yaitu kompetensi dasar dan inti. Mata pelajarannya terdiri dari PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Prakarya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Bahasa Inggris, serta Pendidikan Agama dan Budi Pekerti. Untuk lebih jelasnya mengenai mata pelajaran tersebut, simak uraiannya singkatnya, berikut:
-
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
PKn adalah mata pelajaran yang fokusannya pada pembentukan diri dan keberagaman dari segi agama, sosio-kultur, bahasa, usia, dan suku bangsa. Tujuannya, agar sedari dini, siswa bisa menjadi warga negara yang cerdas, terapil, dan berkarakter sesuai dengan yang diamanatkan pada Pancasila dan UUD 1945.
Mata pelajaran ini juga dapat diartikan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia agar bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Namun, tetap mengacu pada landasan bangsa Indonesia, yaitu Pancasila dan UUD 1945.
-
Bahasa Indonesia
Pembelajaran ini mengacu pada Sumpah Pemuda urutan ke tiga, yaitu “berbahasa yang satu Bahasa Indonesia”. Maka, tujuan pembelajaran ini, mulai dari mengajarkan peserta didik agar mampu berkomunikasi dengan bahasa persatuan Indonesia secara efektif sesuai dengan potensi masing-masing dalam bentuk analisa maupun ide hingga memperkenalkan sastra Indonesia yang bernilai.
-
Matematika
Matematika pada kurikulum ini, guru sebetulnya bukan hanya membekali siswa dengan kemampuan menghitung, mengolah, menyajikan, atau menafsirkan data saja, melainkan juga harus memberikan kesempatan pada siswa untuk menggunakan pola pikirnya sendiri yang menghasilkan pemikiran sendiri. Di sini, guru wajib mengapresiasi siswa atas hasil penemuannya, meski kurang tepat.
-
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Selain PKn dan Bahasa Indonesia, IPA juga menjadi salah satu pelajaran pokok dalam kurikulum di Indonesia. Mata pelajaran ini mengkaji tentang manusia dan alam semestanya melalui pengamatan yang tepat sasaran dan menggunakan prosedur, serta penjelasan dengan penalaran. Pembelajaran IPA pada jenjang SD, ditujukan untuk memupuk rasa ingin tahunya sejak dini.
-
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Serupa dengan IPA, mata pelajaran IPS juga menjadi salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum di Indonesia. Pada jenjang SD, IPS memuat materi Pengetahuan Sosial dan Kewarganegaraan. Tujuan pendidikan IPS adalah membina para siswa tingkat dasar agar menjadi warga negara yang baik, memiliki ilmu, adab, keterampilan, dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya dan masyarakat.
-
Seni Budaya dan Prakarya
Di sini, siswa tingkat dasar akan mempelajari budaya dan prakarya seni. Mata pejaran ini terintegrasi dengan mata pelajaran lainnya, seperti IPA, IPS, Bahasa Indonesia, dan sebagainya. Hal ini karena kurikulum tersusun dalam tema yang di dalamnya ada beberapa pembelajaran. Jadi, mata pelajaran ini bukan ditujukan untuk menjadikan siswa untuk jadi seniman, namun untuk menjadi kreatif.
-
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Tujuan mata pelajaran ini adalah untuk menyediakan dan memberikan pembelajaran sekaligus pengalaman untuk membentuk pondasi gerak yang kokoh yang dapat mempengaruhi gaya hidup aktif dan produktif bagi siswa. Proses ini juga akan meningkatkan kebugaran jasmani siswa, mengembangkan keterampilan motoriknya, pengetahuannya, serta perilaku yang sportif.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan juga penting diikuti siswa untuk melatih kecerdasan emosinya sejak anak-anak. Mata pelajaran ini juga akan mendorong perkembangan dan perbaikan berbagai keterampilan fisiknya yang lebih kompleks.
Kesemua mata pelajaran di atas akan terintegrasi satu sama lain dalam tema-tema tertentu, seperti yang telah disebutkan. Sementara dua mata pelajaran lainnya yang terpisah adalah Pendidikan Agama dan Bahasa Inggris. Untuk mahir di kesemua pelajaran, sebagai orang tua tentunya perlu memberikan pelajaran tambahan, seperti bimbel online. Untuk belajar gratis online, kunjungi laman edutore.com.